Desa Bantarsari Angkat Potensi Desa Melalui Pameran Produk Olahan

Desa Bantarsari -Dalam rangka kunjungan kerja Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti di Kecamatan Rancabungur. Kegiatan yang biasa disebut dengan ‘minggon keliling’ ini diisi dengan peragaan lubang biopori oleh Plt. Bupati dan pameran produk unggulan di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.

 

Pemerintah Desa Bantarsari beserta kelompok wanita tani, kelompok usaha pengolahan ikan, tim penggerak PKK, dan peserta Indonesia Bangun Desa (IBD) ikut menyukseskan kegiatan ini dengan memamerkan berbagai produk olahan dan kerajinan. Salah satu volunteer IBD yang berasal dari Negeri Sakura juga turut meramaikan pameran tersebut. Produk olahan dan kerajinan yang ditampilkan antara lain nugget, siomay dan otak-otak olahan ikan, sari buah, puding dan dodol olahan jambu kristal, dan teh daun jambu kristal.

 

Teh daun jambu kristal (guava tea) menjadi produk yang menarik perhatian banyak pengunjung pameran. Teh ini memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Teknik pembuatan teh tersebut adalah hasil riset dari Volunteer IBD yang telah 2 minggu berada di Desa Bantarsari melalui program volunteering international Indonesia Bangun Desa. Selain itu, terdapat kripik singkong, kerajinan daur ulang plastik dan kerajinan anyaman lidi sawit.

Peserta IBD mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan hasil pengembangan produk olahan berupa sari buah, puding, dan dodol olahan jambu kristal. “Kami senang telah diterima menjadi bagian dari Desa Bantarsari selama pameran ini. 5 bulan dalam program penempatan Indonesia Bangun Desa di Bantarsari ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk menggali potensi-potensi desa agar dapat berkembang lebih baik” ucap Rosmayani Latifah, Peserta IBD.

 

Pada tahun ini, program Indonesia Bangun Desa semakin mengembangkan dampak positif untuk desa melalui berbagai program, baik melalui training agropreneur muda maupun kerjasama dengan berbagai pihak. Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan potensi lokal yang ada melalui pemberdayaan masyarakat.

 

“Seperti halnya olahan jambu, kerajinan kelapa sawit dan pengembangan agroeduwisata, kami berharap pameran-pameran ini dapat menjadi ajang promosi dan pengenalan potensi Desa Bantarsari kepada pemerintah dan khalayak ramai” tambah Rosmayani.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *